..kita menyusuri pantai KEHIDUPAN, nun di sana belum terlihat kuala
AKHIRAT, destinasi tujuan. Namun kita yakin, di sebalik kabus DUNIA yang
mengaburkan pandangan, tetap ada di hujung sana tempat pengakhiran
kepada sebuah PERJALANAN.
Sesekali di sepanjang langkah-langkah yang beriringan, ombak DUGAAN kecil akan singgah ke gigi pantai KEHIDUPAN, lalu membasahkan tapak kaki kita yang berjalan, kita cuba mengelak, namun tetap juga kebasahan. Tidak mengapa, ayuh kita teruskan PERJALANAN.
Kadang-kala ombak DUGAAN akan membadai kuat ke pantai KEHIDUPAN, bukan kaki kita saja kebasahan, bahkan hampir kita terjatuh dek pukulan ombak ujian yang menerjah tanpa kita sedar, kerna datangnya ia tanpa amaran. Tika itu, kalaupun terjatuh kita, basah diterjah ombak DUGAAN, bangkitlah semula, sapu pepasir DOSA yang lekat mengotori, yang memberatkan langkah kaki, lalu perkemaskan langkah kita kembali. Pantai KEHIDUPAN ini tetap harus kita susuri, hingga akhirnya kita tiba di kuala AKHIRAT, yang abadi..
Sesekali di sepanjang langkah-langkah yang beriringan, ombak DUGAAN kecil akan singgah ke gigi pantai KEHIDUPAN, lalu membasahkan tapak kaki kita yang berjalan, kita cuba mengelak, namun tetap juga kebasahan. Tidak mengapa, ayuh kita teruskan PERJALANAN.
Kadang-kala ombak DUGAAN akan membadai kuat ke pantai KEHIDUPAN, bukan kaki kita saja kebasahan, bahkan hampir kita terjatuh dek pukulan ombak ujian yang menerjah tanpa kita sedar, kerna datangnya ia tanpa amaran. Tika itu, kalaupun terjatuh kita, basah diterjah ombak DUGAAN, bangkitlah semula, sapu pepasir DOSA yang lekat mengotori, yang memberatkan langkah kaki, lalu perkemaskan langkah kita kembali. Pantai KEHIDUPAN ini tetap harus kita susuri, hingga akhirnya kita tiba di kuala AKHIRAT, yang abadi..
No comments:
Post a Comment