Daisypath Anniversary tickers

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Saturday, August 29, 2009

Sendiri



Di satu sudut dunia
Di hujung ceruk desa
Di sebuah teratak usang itu
Susuk tua bersimpuh di muka pintu

Termenung dia sendirian
Menghitung kembali masa silam yang indah dan membahagiakan
Merenung masa depan yang semakin samar dan kelam

Hembusan bayu tenang mendamaikan, namun tiada damai dihatinya
Mentari terik galak bersinar, namun tiada sinar di hatinya
Kicauan burung menyanyi girang, namun tiada girang di hatinya
Yang ada hanyalah irama sendu, sayu dan hiba

Dulu rumah usang itu gegak gempita
Jerit pekik gurau senda menjadi biasa
Walau penat dia menjerkah bersuara
Namun relung hatinya terisi bahagia
Dikelilingi insan-insan yang teramat dikasihinya
Yang belum kenal warna-warna dunia

Saat berlalu, masa berlari
Rumah usang itu semakin hari semakin sunyi
Gelak tawa usik mengusik tiada lagi
Dia ditinggalkan silih berganti
Wajah-wajah yang disayangi berlalu pergi
Hanya dititipkan sebuah janji
Kata mereka, suatu hari nanti rumah itu akan seperti dulu lagi

Di muka pintu itu dia menunggu saban hari
Kembalinya permata hati yang dinanti-nanti
Namun sehingga kini
Saat sisa usianya hampir kurang berbaki
Tika seri wajahnya tiada lagi
Janji-janji itu belum terbukti
Sudah lupakah mereka pada janji-janji?
Ataukah dia yang harus terus menanti?

Segores luka dihatinya tiada siapa yang mengerti
Secalit duka di jiwanya tiada siapa yang mengetahui
Namun susuk tua itu tidak jemu menanti
Menagih harapan yang belum pasti
Kerana kasih yang tidak berbelah bagi
Dia akan tetap di situ sehingga nafasnya terhenti
Sehingga dirinya kembali dijemput Ilahi
Meninggalkan alam fana ini
Juga insan-insan yang selamanya dikasihi

pendamba mardhatillah
30 Julai 09, 2017
Sintok, Kedah

No comments: